Sabtu, 24 Maret 2012

Pellet Berbahan Baku Hasil Sampingan Limbah yang Bergizi untuk Ikan

Tingginya harga pakan ikan sebenarnya disebabkan oleh besarnya biaya produksi bagi pengadaan bahan baku. Jika bahan baku pembuatan pakan ikan disubstitusi dengan bahan yang tersedia di daerah sekitar, maka harga pengadaan bahan baku pakan bagi kelangsungan usaha budidaya tambak dapat ditekan. Bahan baku pakan yang utama adalah komponen protein yang biasa diperoleh dari sumber hewani ataupun nabati. Salah satu sumber protein yang melimpah dan belum banyak dimanfaatkan adalah tanaman eceng gondok. Di mana eceng gondok ini biasanya dianggap sebagai tanaman pengganggu terutama di daerah aliran sungai. Dengan dimanfaatkannya tanaman eceng gondok ini sebagai salah satu bahan baku utama pembuatan pakan ikan diharapkan dapat mengubah asumsi masyarakat luas. Sehingga asumsi yang selama ini beredar di masyarakat luas tentang keburukan eceng gondok yang dianggap mencemari dan menghambat aliran sungai berubah menjadi asumsi ternyata tanaman eceng gondok mempunyai nilai guna dan nilai jual.
Tanaman eceng gondok agar mempunyai nilai guna dan nilai jual dimanfaatkan salah satunya sebagai bahan baku pembuatan pelet ikan. Di mana dalam penelitian ini nantinya tanaman eceng gondok berfungsi sebagai pengganti bahan baku pelet yang selama ini terasa memberatkan para peternak ikan khusunya. Dengan adanya bahan baku tanaman eceng gondok yang mudah didapat diharapkan mampu menekan biaya produksi. Dengan memimalisir biaya produksi, tidak mustahil para peternak ikan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar apabila dibandingkan dengan penggunaan pelet buatan. Sehingga kesejahteraan para peternak ikan dapat menjadi lebih baik. Hal inilah yang mendorong kami untuk melakukan penelitian ini.
Selain tanaman eceng gondok yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat luas, ternyata biji buah nangka juga kurang atau bahkan tidak dimanfaatkan sama sekali. Sehingga hal inilah yang juga mendorong kami untuk memanfaatkan biji buah nangka sebagai campuran bahan baku pembuatan pelet. Dasar dari pemanfaatan biji buah nangka ini sendiri dikarenakan karena menurut literatur yang kami peroleh, biji buah nangka mempunyai kandungan gizi yang cukup berpotensi besar di dalam memenuhi kebutuhan gizi ikan. Sehingga dengan penggunaan biji buah nangka ini sebagai bahan baku pendukung diharapkan dapat meningkatkan kualitas ikan. Dengan semakin meningkatnya kualitas ikan tentunya harga jual ikan di pasaran akan dapat bersaing dengan komoditas ikan import.
Selain kedua bahan di atas, terdapat bahan baku campuran pembuatan pelet yang mempunyai kandungan gizi yang selama ini tidak diketahui karena bahan tersebut belum begitu dimanfaatkan. Bahan tersebut adalah kotoran domba. Selama ini kotoran domba hanya bermanfaat sebagai pupuk organik. Ternyata di dalam kotoran domba terdapat beberapa kandungan gizi dan mineral yang masih dapat digunakan atau di daur ulang. Hal ini dapat dilihat dari besarnya kandungan protein pada kotoran domba sekitar 25,5% (www.ideelok.com). Sehingga dengan penggunaan kotoran domba ini sebagai bahan campuran pembuatan pelet diharapkan dapat meningkatkan kandungan gizi pelet sesuai dengan kebutuhan ikan.
Pada penelitian ini, nantinya kami mencoba untuk membuat pelet dengan menggabungkan tanaman eceng gondok, biji buah nangka, dan kotoran domba yang dinilai masyarakat luas kurang begitu memiliki manfaat. Di mana pada penelitian ini nantinya biji buah nangka akan digunakan sebagai perekat dalam pembuatan pelet, yang sebelumnya biji buah nangka ini terlebih dahulu dibuat dalam bentuk tepung. Biji buah nangka dipilih sebagai perekat karena mempunyai kandungan karbohidrat sebesar 36,7%. Sedangkan dalam penelitian ini, bagian tanaman eceng gondok yang lebih diutamakan adalah bagian batangnya untuk bahan baku pembuat pelet ini. Serta pada kotoran domba akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum nantinya digunakan sebagai salah satu bahan baku pembuatan pelet. Dengan demikian, diharapkan dapat menghasilkan produk pelet dengan kualitas yang lebih unggul apabila dibandingkan produk pelet yang berasal dari produksi industri pakan ternak, serta harganya terjangkau oleh para peternak ikan khususnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar